Tuesday, 19 May 2015

Rem Tromol




Rem tromol adalah sistem pengereman pada kendaran yang menggunakan gesekan antara sepatu rem dengan  tromol atau drum brake untuk menghentikan laju kendaraan dan sekaligus berfungsi sebagai parking brake atau rem parkir.
 
Prinsip kerja rem tromol
 
1. Saat pedal rem belum di injak maka pada rem tromol ada jarak antara drum brake yang berputar sesuai dengan putaran roda dengan sepatu rem.
 
2. Saat pedal rem di injak maka sepatu rem akan mulai terdorong kearah tromol yang berputar, dengan menggunakan gaya gesek yang kuat dari sepatu rem tehadap tromol maka berlahan roda akan mulai mengurangi kecepatannya.
 
 
 Menyetel Rem Tromol
 

 1. periksa dahulu ketebalan dari sepatu rem bila sudah mendekati limit biasanya ada indikator pada
     sepatu rem seperti celah atau bila sudah kurang dari 1-2 mm maka harus diganti.
2. langkah kedua ada lah dengan menggunakan oben minus, arahkan pada bagian seperti lingkaran
    merah di gambar.putar 5-10 kali kemudian coba pasang tromol bila tromol masuknya susah maka
    kurangi putaran tadi, lakukan sampai meneukan jarak yang pas dan tromol mudah untuk masuk.
3. coba putar roda apakah terjadi pengereman atau malah jaraknya terlalu jauh.
4. kalau dirasa sudah pass maka pasang kembali roda dan kencangkan.

Beberapa dampak dari penyetelan rem yang salah:
1. bila jarak rem terlalu dekat maka saat roda berputar maka akan terjadi sedikit macet atau bunyi
    pada roda
2. bila jarak rrem terlalu jauh bisa terjadi keterlambatan pengereman atau bahkan terjadi rem blong.
3. bila antara roda kiri dan kanan tidak sama maka sa'at mengerem akan tertarik ke salah satu arah
    karna tertarik oleh perbedaan kekuatan pengereman.

Komponen-komponen Rem Tromol

1. Backing plate
Backing plate dibuat dari baja press yang dibaut pada axle housing atau axle carrier bagian belakang. Karena sepatu rem terkait pada backing plate maka aksi daya pengereman tertumpu pada backing plate. Backing plate juga merupakan tempat dudukan dari silinder roda.
Backing Plate
Backing Plate
2. Wheel cilinder (Silinder Roda)
  Silinder roda (wheel cylinder) terdiri dari beberapa komponen seperti piston, piston cup, compression spring dan lain lain, lihat gambar di bawah. Pada setiap roda biasanya nmenggunakan satu atau dua buah silinder roda, tergantung pada tipe rem tromol yang digunakan. Berikut ini gambar dari wheel cylinder dengan satu piston dan dua piston.

Silinder Roda
Silinder Roda
Cara kerja dari wheel cylinder kurang lebih seprti ini, apabila pedal rem diinjak dan timbul tekanan hidraulis pada master cylinder maka akan menggerakkan piston cup. Piston akan menekan kearah sepatu rem kemudian bersama-sama menekan tromol rem. Terjadilah pengereman. Apabila rem tidak bekerja, maka piston akan kembali ke posisi semula dengan adanya kekuatan return spring (pegas pembalik) sepatu rem. Pada wheel silinder ada komponen yang berfungsi untuk membuang udara pada sistem rem yaitu bleeder plug. Membuang udara pada minyak rem atau yang biasa dikenal dengan bleeding biasanya dilakukan setelah pembongkaran wheel silinder, atau pada saat rem kurang pakem.
3. Sepatu Rem dan Kanvas Rem (Brake shoe and lining) 
Sepatu Rem dan Kanvas Rem
Sepatu Rem dan Kanvas Rem
Sepatu rem atau dalam bahasa inggrisnya brake shoes memiliki bentuk setengah lingkaran. Brake shoes ini berfungsi sebagai tempat kanvas yang nantinya bersama sama dengan tromol rem menghasilkan gaya pengereman melelaui geskean yang dibuat oleh keduanya. Biasanya sepatu rem dibuat dari pelat baja. Kanvas rem dipasang dengan jalan dikeliling (pada kendaraan besar) atau dilem (pada kendaraan kecil) pada permukaan yang bergesekan dengan tromol. Kanvas rem merupakan bagian pada sepatu rem yang bergesekan dengan tromol rem. 
Untuk itulah kanvas rem harus mampu menahan panas dan aus serta harus mempunyai koefisien gesek yang tinggi, supaya didapat pengereman yang maximal. Biasanya kanvas (lining) dibuat dari campuran fiber metalic dengan brass, lead, plastik dan sebagainya dan diproses dengan ketinggian panas tertentu.

4. Tromol Rem (Brake drum) 
Tromol Rem
Tromol Rem
Tromol rem (brake drum) umumnya terbuat dari besi tuang. Tromol rem berputar bersamaan dengan putaran roda, dan akan bergesekan dengan kanvas pada sepatu rem untuk menghasilkan gaya pengereman. Ketika kanvas menekan permukaan bagian dalam tromol bila rem bekerja (pedal rem diinjak), maka gesekan panas tersebut dapat mencapai suhu setinggi 200 sampai 300 derajat Celcius.